Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Software

folkers17.blogspot.com (Tempat Download Software, Games, Musik, Graphic, dll).

Games

folkers17.blogspot.com (Tempat Download Software, Games, Musik, Graphic, dll).

Musics

folkers17.blogspot.com (Tempat Download Software, Games, Musik, Graphic, dll).

Graphics

folkers17.blogspot.com (Tempat Download Software, Games, Musik, Graphic, dll).

Folkers17

folkers17.blogspot.com (Tempat Download Software, Games, Musik, Graphic, dll).

Sabtu, 25 Mei 2013

Jelajah Power Supply Unit (PSU)

Pentingnya Menggunakan PSU Berkualitas


Kebanyakan pengguna PC lebih mementingkan penggunaan processor, video card, RAM, ataupun komponen lainnya yang digunakan pada sistemnya. Semua ingin menggunakan komponen yang berkualitas, namun untuk PSU sering terlupakan. PSU yang menjadi penyuplai tenaga untuk semua komponen PC juga sangat penting untuk diperhatikan.

Power supply sering dianggap menjadi bagian yang remeh dalam pemilihan komponen PC. Buktinya bisa ditanyakan langsung kepada penjual PC rakitan. Tidak jarang seseorang menginginkan PC yang hebat, dengan pilihan processor terkini, motherboard terhebat, dual video card (Gigabyte, Asus, MSI), RAM (Corsair, G-Skill, Patriot), dengan harddisk/SSD kapasitas ekstra tercepat. Semua dari merk ternama. Namun untuk pembelian power supply, hanya sekadar mengandalkan yang tersedia dari PC case. Atau mengetahui beban maksimal yang dapat ditangani.

Bahkan untuk membeli sebuah power supply seharga kisaran Rp. 500.000,- terkadang sudah menjadi pertimbangan sendiri. Padahal bagian terpenting yang menyuplai daya pada sistem Anda, mengambil peranan sangat penting. Kami ajak Anda untuk mengenalnya lebih dekat dan menjelajahi power supply. Semua ini mungkin berubah, setelah membaca pembahasan kali ini.

Apakah Power Supply Itu?
Pada dasarnya power supply termasuk dari bagian power conversion. Power conversion sendiri terdiri dari tiga macam: AC/DC Power Supply, DC/DC Converter, dan DC/AC Inverter. Power supply untuk PC sering juga disebut sebagai PSU (power supply unit).

PSU termasuk power conversion AC/DC. Fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN). Menjadi arus listrik searah (DC) yang dibutuhkan oleh komponen pada PC. Power supply diharapkan dapat melakukan fungsi-fungsi berikut ini:

* Rectifi cation: konversi input listrik AC menjadi DC.
* Voltage Transformation: memberikan keluaran tegangan/voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
* Filtering: menghasilkan arus listrik DC yang lebih “bersih”, bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain.
* Regulation: mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada tingkatan yang diinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input.
* Isolation: memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input.
* Protection: mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal ini terjadi.

Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat konversi efi siensi 100%.

Konversi AC ke DC
Untuk konversi dari listrik AC ke DC, ada dua metode yang mungkin digunakan. Pertama dengan linear power supply. Ini adalah rangkaian AC ke DC yang sangat sederhana. Setelah listrik AC dari line input di-stepdown oleh transformer, kemudian dijadikan DC secara sederhana dengan rangkaian empat diode penyearah. Komponen tambahan lain adalah kapasitor untuk meratakan tegangan. Tambahan komponen yang mungkin disertakan adalah linear regulation, yang bertugas menjaga tegangan sesuai yang diinginkan, meski daya output yang dibutuhkan bertambah.

Linear power supply dapat Anda temukan pada DC power adapter sederhana. Ia memungkinkan untuk diproduksi dengan ongkos yang minimum. Kelemahan utamanya pada tingkat power conversion dengan efisiensi yang rendah. Berikutnya adalah dibutuhkannya ukuran transformer yang besar, untuk daya ampere yang besar. Tingkat efi siensi konversi yang rendah (sekitar 50%), juga menyebabkannya mengeluarkan panas yang besar saat beroperasi.

Contoh Linear Power Supply, dengan rangkaian yang jauh lebih sederhana dibandingkan Switching Power Supply.

Switching Power Supply
Power supply untuk PC membutuhkan daya besar, dengan tingkat panas yang minim dan tegangan yang lebih terjaga. Linear power supply tidak cocok untuk hal ini. Maka digunakan metode switching power supply. Jauh lebih kompleks, tapi menawarkan tingkat efisiensi dan daya lebih besar. Kelebihan utama pada kemampuan mengendalikan tegangan output agar tetap terjaga. Pulse Width Modulation (PWM) adalah sinyal utama yang memberikan perintah, untuk mengendalikan tegangan, sekiranya terjadi perubahan beban pada output. Ia dapat bekerja dalam selang waktu singkat, hanya dalam hitungan microsecond.

Secara sederhana, apa yang terjadi pada power supply adalah sebagai berikut. Input listrik AC 220V via rectifi er (diubah ke DC), filter (membersihkan dari noise sumber listrik AC). Dimungkinkan juga ditambah dengan rangkaian PFC (power factor correction). Sejumlah kapasitor berkapasitas besar juga digunakan untuk lebih meratakan tegangan. Rangkaian kapasitor ini juga dihubungkan dengan fi eld-effect transistor (biasanya oleh MOSFET). Metal-oxide semiconductor fi eld-effect transistor (MOSFET) terhubung secara serial dengan sisi input transformer berfungsi sebagai on-off switch. Ia akan mengomunikasikan (feedback) sekiranya terjadi perubahan daya yang dibutuhkan, berupa sinyal PWM.

Contohnya adalah sebagai berikut, sewaktu jalur 12V DC membutuhkan arus daya 6A saat PC dengan load normal. Saat bekerja full load, meningkat hingga 8A, ini akan menyebabkan tegangan output power supply turun. Feedback dikirim ke sirkuit PWM dengan adanya perubahan tegangan tersebut, yang akan membuat MOSFET berubah state menjadi on, dan menyampaikan pada sisi input transformer. Hasil akhirnya, dalam waktu singkat, tegangan output akan kembali normal (DC 12V). Switching power supply memiliki frekuensi antara 30 kHz-150 kHz (bahkan lebih tinggi lagi). Selang waktu untuk mengembalikan ke tegangan yang diinginkan tidak akan lebih dari 33 microsecond. Sedangkan dengan linear power supply, menggunakan frekuensi yang sama dari line AC input (50 Hz untuk Indonesia).

Rangkaian dasar untuk Switching Power Supply. 

Dengan Upgrade Power Supply, Apakah Menambah Beban Daya dan Tagihan Listrik?
Banyak pengguna PC yang salah kaprah dalam melakukan perkiraan perhitungan daya listrik yang digunakan. Khususnya untuk hubungannya dengan power supply. Perlu digaris bawahi di sini adalah power supply tugasnya adalah menyediakan catudaya yang dibutuhkan oleh system. Artinya, jika power supply yang digunakan memiliki supply daya 550 W, sedangkan komponen dalam system hanya membutuhkan catuan daya 350 W, maka daya yang dibutuhkan power supply hanya 350 W (dikalikan power factor).

Menggunakan power supply dengan kemampuan suplai daya yang lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan daya sangat disarankan. Power supply yang bekerja (jauh) di bawah suplai daya maksimal dapat bekerja lebih maksimal, tanpa harus mengeluarkan panas yang berlebihan. Untuk masalah daya yang dibutuhkan akan sangat berpengaruh dengan power factor. Makin rendah power factor, tingkat efi siensi dari power supply juga semakin rendah. Artinya akan butuh makin banyak input daya untuk menghasilkan daya yang sama, dibandingkan power supply yang memiliki power factor yang lebih baik. Karena dalam proses konversi AC ke DC menjadi lebih efektif, dan makin sedikit daya yang terbuang menjadi panas. Menggunakan power supply dengan tingkat efisiensi yang baik, jelas dapat mengurangi pengeluaran.

 Contoh sinyal PWM.

Berapa Besar Penghematan yang Didapat, Menggunakan Power Supply dengan Power Factor yang Tinggi?
Sebagian pengguna PC masih memikirkan mahalnya harga power supply yang sudah menggunakan PFC. PFC termasuk salah satu variabel yang memastikan sebuah power supply dengan tingkat power factor yang semakin efisien. Selisih antara power supply dengan PFC dan power supply non-PFC memang cukup tinggi. Selisih sekitar US$40, dan akan lebih terasa saat dikonversikan ke mata uang rupiah. Namun jika memperhitungkan penghematan yang didapatkan, sebetulnya hal ini cukup masuk akal. Untuk lebih jelasnya akan kami ilustrasikan sebagai berikut:
Power supply A, rated 550 W dengan power factor 0,74. Artinya untuk dapat menghasilkan daya sebesar 450 W diperlukan daya input 608,10 W.
Katakanlah power supply B dengan PFC, rated 550 W dengan PFC. Efi sisensi power factor 0,82. Untuk menghasilkan daya output sebesar 450 W, hanya akan memerlukan daya input 548,78W. Sampai di sini, terlihat hanya perbedaan sekitar 60 W dan mungkin belum memiliki arti apapun.
Katakanlah penggunaan harian PC Anda akan beroperasi selama rata-rata 8 jam dalam sehari. Jadi dalam satu tahun power supply A akan membutuhkan daya sebesar 608,10 x 8x365 = 1.775.652 Wh atau setara dengan 1.776 kWh.
Sedangkan, power supply B hanya akan membutuhkan 548,78 x 8 x 365 = 1.602.437,6 atau dibulatkan menjadi 1.603 kWh. Dalam setahun, kedua power supply tersebut memiliki selisih daya 173 kWh.

 


 

 

Transformasi dari sumber AC, setelah melalui rectifi er (penyearah) dan setelah diratakan. 

Sekarang dikonversi ke rupiah. Dengan tarif dasar listrik (TDL), katakanlah sekitar Rp. 800,- maka penghematan 173 kWh berarti penghematan sebesar Rp. 138.400,-. Jika asumsi umur teknis power supply sekitar 5 tahun, tidak kurang selisih penghematan biaya rekening listrik dapat mencapai Rp. 692.000,-.
Jumlah nominal yang lebih dari cukup untuk mendapatkan power supply dengan PFC. Dengan keuntungan, komponen Anda mendapatkan catuan daya yang lebih baik, panas yang dihasilkan lebih minim sehingga umur komponen lebih awet dan seterusnya.
Perhitungan ini merupakan perhitungan kasar. Akan berbeda dengan jenis komponen yang digunakan, lama dan intensitas penggunaan dan beberapa faktor lain yang tidak dipertimbangkan di contoh ini.

Power Supply Berapa Watt? Seberapa Pentingkah Hal Ini?
Beberapa merk power supply memiliki standar yang berbeda untuk menyatakan hal ini. Yang paling penting untuk diperhatikan adalah wattage untuk suhu kerja maksimum. Namun untuk informasi tersebut, sering tidak disampaikan produsennya.

Kebanyakan menyatakan wattage untuk suhu ruangan (±25°C). Ini hanya akan terjadi pada saat power supply baru mulai beroperasi. Ketika sudah beroperasi secara terus menerus, suhu akan meningkat (±40~50°C). Ini dapat menurunkan kemampuan wattage hingga 33-50%, tergantung komponen yang digunakannya.
Sebaiknya Anda tidak lagi semata-mata memperhati kemampuan wattage. Tapi lebih jeli lagi, melihat wattage untuk suhu kerja sesuai dalam penggunaan nantinya.

Berat Power Supply
Ada pendapat berat dari power supply akan mempengaruhi kualitasnya. Layaknya speaker, dikarenakan kemampuan magnet pada driver yang digunakan. Hal ini tidak tepat diberlakukan untuk power supply pada PC. Masih masuk akal untuk power supply DC adapter yang lain, dikarenakan masih ada korelasi dengan berat transformer (yang didominasi oleh gulungan tembaga), akhirnya menentukan besar kuat arus yang mampu ditangani.

Berat power supply memang didominasi transformer. Heatsink untuk mendinginkan utamanya transistor dan beberapa komponen panas yang lain juga mendominasi bagian dalam power supply. Tapi, heatsink terbuat dari bahan alumunium yang sangat ringan. Sedangkan, yang sangat menentukan kualitas sebuah power supply lebih pada dua variabel ini. Desain dan pilihan penggunaan komponen di dalamnya. Keduanya memang secara tidak langsung akan mempengaruhi berat power supply secara keseluruhan. Namun, bukan seperti pernyataan di atas. Desain yang berbeda membuat power supply akan menggunakan jenis dan jumlah komponen yang berbeda. Sebagai contoh transistor. Beratnya tidak akan lebih dari 1 gram, dengan ukuran standar. Perbedaan adalah spesifi kasi dan merk transistor yang digunakan. Ini tentunya akan berpengaruh dengan harga. Transistor yang murah, dapat menjalankan fungsi sebagai (biasanya) switch, namun akan menghasilkan panas yang lebih banyak dibandingkan transistor high-quality. Akibatnya, transistor yang lebih panas membutuhkan pendinginan yang lebih baik agar dapat tetap bekerja dengan normal. Ini juga berlaku untuk diode ataupun IC power, gabungan dari keduanya. Komponen lain se perti kapasitor, resistor tidak akan memerlukan heatsink.

Seperti yang sudah disampaikan, panas juga menjadi masalah tersendiri pada power supply. Produsen tentunya akan selalu mencoba mencari komponen seefi sien mungkin untuk mengoptimalkan ongkos produksi. Beberapa produsen mengambil alternatif dengan cara menggunakan komponen yang murah. Efek sampingnya, komponen ini akan lebih mudah panas. Solusinya dengan melepas panas yang dihasilkan secepatnya. Dengan luas penampang heatsink yang bertambah drastis, ataupun aliran udara ekstra. Ingat, ini bukan menghilangkan panas, hanya memindahkan panas secepatnya dari power supply.

Solusi tersebut lebih banyak digunakan, mengingat tambahan heatsink ataupun fan lebih ekonomis. Setidaknya dibandingkan menggunakan komponen yang lebih berkualitas dalam power supply. Tentunya ada beberapa efek samping. Noise fan bertambah untuk mengusir panas. Komponen murah juga memiliki kecenderungan hanya menghasilkan nilai efi siensi yang rendah, karena lebih banyak energi yang akan dilepas dalam bentuk panas. Jadi ada beberapa petunjuk untuk menilai power supply secara sekilas, meski tidak 100% akurat. Jumlah fan pendingin yang banyak, bukan lagi pertanda bagus. Artinya banyak panas yang dihasilkan dan perlu ditanggulangi dengan fan tersebut.

Kabel yang digunakan di dalamnya juga dapat dijadikan acuan. Nomor kabel menentukan luas penampang atau diameter kabel yang digunakan (makin besar nomor, makin tipis/sempit), makin kecil semakin baik. Pada kabel untuk 24 pin power konektor biasanya digunakan kabel 16AWG, sedangkan kabel lain menggunakan minimal 18AWG. Kualitas konektor di dalam molex juga perlu diperhatikan. Kebanyakan menggunakan bahan besi. Tapi, yang paling baik menggunakan bahan ataupun berlapis emas. Tentu saja gold-plated konektor akan sangat mahal, juga mengingat konektor pada kebanyakan motherboard juga masih berbahan metal, ini tidak akan memberikan peningkatan yang berarti.

(Sumber : Majalah PCMedia)

Kamis, 23 Mei 2013

Jasa Print Murah di Tuban

Alba Fotocopy & Computer
Jasa Print Murah, Cepat dan Berkualitas 


Kami melayani jasa print / pencetakan E-Book atau dokumen (pdf, doc, ppt, xls, cdr, dll) dengan harga murah, proses cepat dan hasil berkualitas.

Kalau anda punya E-Book, PDF, tugas, makalah, skripsi, KTI atau apapun yang ingin di cetak, tapi tidak punya printer sendiri atau takut biaya print mahal !!! kami dapat memberikan solusinya!!!

Kami menerima jasa print dengan harga mulai :
Rp. 150,- / Halaman
-------------------------------------------------------------------------
Daftar Harga Print :

Print Hitam Putih :
Ukuran Kertas         Jenis Kertas                Harga Per Lembar
Quarto/A4/Folio        HVS 70 Gram                Rp. 150,-
Quarto/A4/Folio        HVS 80 Gram                Rp. 200,-
Quarto/A4/Folio        HVS Warna 70 Gram     Rp. 200,-
Kertas A3                HVS 70/80 Gram           Rp. 500,- 
*) Untuk print hitam putih diutamakan menggunakan Ms. Office 2010 keatas untuk mendapatkan kualitas print maksimal.

Print Warna :
Ukuran Kertas         Jenis Kertas                Harga Per Lembar
Quarto/A4/Folio        HVS 70/80 Gram           Rp. 500,- s/d Rp. 2.000,-
Quarto/A4/Folio        HVS Warna 70 Gram     Rp. 500,- s/d Rp. 2.000,-
Kertas A3                HVS 70/80 Gram           Rp. 2.000,- s/d Rp. 4.000,- 

-------------------------------------------------------------------------   
Kami Juga Melayani :
* Fotocopy
* Penjilidan (Jilid Spiral, Soft Cover, Hard Cover)
* Rental Komputer
* Print
* Cetak Undangan, Nota, Kop Surat, Dll.
* Scan
* Press Mika
* Back Up Data (Copy CD/DVD)
* Dan Sedia Alat Tulis Kantor (ATK)
-------------------------------------------------------------------------  
Jika anda berminat segera kunjungi :
Alba Copy Center & Computer
Jl. Masjid Al-Falah No. 09 Tuban - Jawa Timur
HP. 0856 460 460 04

Kamis, 24 Januari 2013

Free Download SiSoftware Sandra Lite 2013 v19.11

SiSoftware Sandra Lite 2013 v19.11


SiSoft Sandra is a system information and diagnostic tool that can provide all kinds of useful information about your PCs hardware.
There's comprehensive information about many system components, for instance. And we mean "comprehensive". If you double-click the Processors module, say, you won't just get the model name and speed. It'll also tell you the number of cores, processor package, core voltage rating, minimum and maximum voltage, cache details, current temperature, and a whole lot more.
The program provides a range of benchmarks to test the speed of your hard drives, removable storage, file system, mobile device file transfer, processor speed, video rendering, memory bandwidth and network performance, amongst others. These checks are particularly useful if you're trying to optimise your system with hardware or software tweaks: run the benchmark before your speedup tweak, and afterwards, and you'll see exactly how much effect it's had.
And if, say, you've just overclocked your PC, then SiSoft Sandra can also run a burn-in test to confirm that everything is stable. If it passes then your PC is probably fine. If it fails, your PC crashes or locks up, then you'll know there's a problem somewhere, and can reduce your overclock accordingly.
There's plenty of features available here, then, but if you upgrade from the free Lite version then you'll gain many more: wireless networking benchmarks, 13 hardware and 14 software information modules, amongst others. Well worth a closer look.
This is the brand new "2013' edition, with support for Windows 8, a new Metro-style user interface, updated driver support and much more.

Rabu, 23 Januari 2013

Free Download AIDA64 v2.70 + Serial

FinalWire Releases AIDA64 v2.70

Revamped CPU Benchmarks and AMD Vishera Processor Support

BUDAPEST, Hungary - October 29, 2012 - FinalWire Ltd. today announced the immediate availability of AIDA64 Extreme Edition 2.70 software, a streamlined diagnostic and benchmarking tool for home users; and the immediate availability of AIDA64 Business Edition 2.70 software, an essential network management solution for small and medium scale enterprises.
The latest AIDA64 update introduces completely rewritten PhotoWorxx and AES benchmarks, optimized for AESNI, AVX, SSE4.1, VIA PadLock, and XOP capable AMD, Intel and VIA processors. The new AIDA64 release also implements full support for Socket FM2 motherboards, adds optimized 64-bit benchmarks for AMD FX-Series “Vishera” processors, and supports the latest GeForce and Quadro graphics accelerators by nVIDIA.

New features & improvements

  • Revamped PhotoWorxx digital photo processing benchmark with AVX, SSE4.1 and XOP optimizations
  • Rewritten AES data encryption benchmark with AESNI, SSE4.1 and VIA PadLock optimizations
  • Optimized 64-bit benchmarks for AMD FX-Series “Vishera” CPU
  • Preliminary support for AMD “Kabini” APU
  • Socket FM2 motherboards support
  • Support for VirtualBox v4.2 and VMware Workstation v9
  • Samsung 840 and 840 Pro SSD support
  • GPU details for nVIDIA GeForce GTX 650 Ti, Quadro K-Series, VGX K-Series

What’s new since AIDA64 v2.00

  • Microsoft Windows 8 RTM and Windows Server 2012 RTM support
  • OpenCL GPGPU Stress Test
  • Enhanced UPS support
  • SensorPanel graphs and gauges
  • Revamped Desktop Gadget
  • Optimized 64-bit benchmarks for AMD A-Series “Trinity” APU
  • Support for Intel Atom “Cedarview” processors
  • Support for Intel Core “Ivy Bridge” APUs and Intel 7-Series chipsets
  • Preliminary support for Intel “Haswell” APU and Intel “Lynx Point” PCH
  • Preliminary support for Intel “Penwell” SoC
  • VIA VX11 platform, Nano X2 and QuadCore CPU support
  • Speech API information
  • ACPI 5.0, APP SDK 2.7, CUDA 5.0, OpenCL 1.2, OpenGL 4.3 support
  • Intel 330, Intel 520, Intel 710, OCZ Vertex 4, Samsung 830 SSD support
  • GPU details for AMD Radeon HD 7000, nVIDIA GeForce 600 Series
More details about the new AIDA64 features are available at www.aida64.com/whatsnew